Budaya Cianjur Terkait Kuda Kosong


Kuda kosong adalah sebuah hewan yang memiliki cerita yang berkembang secara turun temurun, hewan tersebut juga telah menjadi ikon kota cianjur, barangkali karena mengingat sejarah kota cianjur masih berhubungan erat dengan adanya kuda itu sampai menjadi salah satu tugu yang berdiri di salah satu jalan di cianjur. Sejarah kuda kosong adalah pada zaman dahulu kala ketika masih ada peperangan.

Kota cianjur akan diserang oleh satu kerajaan di jawa pada waktu itu aria wiratanudatar yang sedang memimpin meminta adiknya aria wiratanudatar IV untuk mengajak damai, karena adiknya ini sangat pandai untuk berkata-kata, meluluhkan hati seseorang dengan kata-kata, pada akhirnya aria witanudatar IV membuat surat kepada pemimpin keraajaan itu sampai pemimpin itu meneteskan air mata dan pasukannya tidak jadi menyerang cianjur, ada yang menyebutkan bahwa surat tersebut adalah salah satu pupuh, saking terharunya pemimpin kerajaan itu memberi hadiah kepada aria wiratanu datar IV sebuah pedang dan seekor kuda, selama perjalanan berbulan-bulan itu untuk kembali pulang ke cianjur, aria wiatanu datar IV memegang tali kuda itu agar tidak kemana-kemana, juga pedang di tangan yang satunya, karena itu hadiah untuk bupati cianjur ia amanah tidak menunggangi kuda tersebut selama perjalanan yang sangat lama itu, maka sampai sekarang kuda tersebut disebut sebagai kuda kosong. Kuda kosong tersebut sekarang masih hidup dan menjadi budaya yang diadakan satu tahun sekali yaitu pada hari kemerdekaan indonesia di bawa untuk pawai mengelilingi kota cianjur untuk mengenang perjuangan para pemimpin cianjur.

Konon katanya kuda kosong ketika pawai ada yang menungganginya yaitu leluhur kita tapi entah benar atau tidak cerita itu, perawakan kuda kosong juga berbeda dengan kuda pada umumnya, kuda kosong berperawakan tinggi bsar dan gagah jadi tdak salah kalau menjadi ikon kota cianjur menandakan bahwa pemimpin kota cianjur juga harus gagah. Sejarah kota cianjur dan para pejuangnya jangan sampai terlupakan begitu saja, masyarakat semua kalangan harus dpat mengetahuinya sebagai salah satu bentuk tanda cinta pada kota kecil ini.

0 Response to "Budaya Cianjur Terkait Kuda Kosong"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel